• Home
  • Contact

HIMAKA UNITRI

  • Beranda
  • aplikasi handpone
  • aplikasi komputer
  • pes 2013
  • tips dan trick
  • tutorial blogger
  • tutorial komputer dan windows
Beranda » education » Makalah Tentang Manusia Dalam Organisasi

Makalah Tentang Manusia Dalam Organisasi

Bab I

Pendahuluan

1.1 Definisi Kekuasaan
Kekuasaan adalah kapasitas atau potensi. Orang dapat memiliki kekuasaan tetapi tidak dapat memaksakan penggunaannya. Kekuasaan merupakan fungsi dari ketergantungan yang dimana semakin besar ketergantungan seseorang pada orang lain, maka akan semakin besar kekuasaan orang lain terhadap dirinya dalam hubungan itu.

1.2 Membedakan Kepemimpinan dan Kekuasaan
Kedua konsep kepemimpinan dan kekuasaan memiliki hubungan yang sangat erat. Para pemimpin dapat menggunakan kekuasaan sebagai alat untuk mencapai tujuan kelompok. Pemimpin mencapai sasaran, dan kekuasaan merupakan sarana untuk memudahkan pencapaian sasaran itu.

Perbedaan antara Kepemimpinan dan Kekuasaan berkaitan dengan kompatibilitas sasaran. Kekuasaan tidak menuntut kompatibilitas sasaran tetapi menuntut sekedar ketergantungan. Sedangkan kepemimpinan menuntut kongruensi antara sasaran pemimpin dan para pengikutnya. Kepemimpinan berfokus pada pengaruh kebawah terhadap bawahan seseorang dan meminimalkan pentingnya pola pengaruh kesamping dan keatas.

1.3 Dasar- dasar Kekuasaan A. Kekuasaan Formal
Didasarkan pada posisi individu dalam organisasi. Kekuasaan formal dapat berasal dari kemampuan untuk memaksa dari wewenang formal atau dari kendali atas informasi.
·         Kekuasaan Paksaan yaitu ketergantungan pada rasa takut. Seseorang bereaksi terhadap kekuasaan ini karena rasa takut akan akibat buruk yang mungkin terjadi jika tidak mematuhi.
·         Kekuasaan Hadiah yaitu ketergantungan atau kepatuhan tercapai berdasarkan kemampuan mendistribusikan imbalan yang dipandang berharga atau bermanfaat oleh orang lain.
·         Kekuasaan hukum yaitu kekuasaan yang diterima seseorang sebagai hasil dari posisinya dalam hirarki formal organisasi.
· Kekuasaan Informasi yaitu kekuasaan yang berasal dari akses ked an kendali atas informasi.

B. Kekuasaan Personal
Kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik setiap individu.
Kekuasaaan pakar yaitu pengaruh yang dimilik sebagai akibat dari keahlian, keterampilan khusus, atau pengetahuan. Kepakaran telah menjadi salah satu sumber pengaruh yang paling ampuh, karena dunia telah menjadi semakin berorientasi teknologi. Karena pekerjaan menjadi lebih terspesialisasi, kita menjadi semakin bergantung pada pakar untuk mencapai sasaran.
Kekuasaan Rujukan yaitu pengaruh didasarkan pada identifkasi dengan orang yang mempunyai sumber daya atau ciri pribadi seseorang.
Kekuasaan Kharismatik yaitu perluasan dari kekuasaan rujukan yang muncul dari kepribadian dan gaya interpersonal seseorang.

1.4 Strategi Kekuasaan
·         Nalar : Gunakan Fakta dari data untuk membuat penyajian gagasan yang logis atau rasional
·         Keramahan : Gunakan sanjungan, penciptaan goodwill, bersikap rendah hati, dan bersikap bersahabat sebelum mengemukakan permintaan.
·         Koalisi : Dapatkan dukungan orang lain dalam organisasi untuk mendukung permintaan itu.
·         Tawar Menawar : Gunakan perundingan melalui pertukaran manfaat atau keuntungan.
·         Ketegasan : Gunakan pendekatan yang langsung dan kuat seperti misalnya menuntut pemenuhan permintaan, mengulangi peringatan, memerintahkan individu melakukan apa yang diminta, dan menunjukan bahwa aturan menuntut pematuhan.
·         Otoritas Lebih Tinggi : Dapatkan dukungan dari tingkat lebih tinggi dalam organisasi untuk mendukung permintaan.
·         Sanksi : Gunakan imbalan dan hukuman yang ditentukan oleh organisasi seperti misalnya mencegah atau menjanjikan kenaikan gaji, mengancam memberikan penilaian kinerja yang tidak memuaskan atau menahan promosi.

1.5 Politik dalam Kekuasaan
Bila orang-orang berkumpul dalam kelompok-kelompok, kekuasaan akan muncul. orang ingin membangun relung yang dapat mereka gunakan untuk mempengaruhi, memperoleh imbalan, dan memajukan karirnya. Bila karyawan dalam organisasi mengubah kekuasaan mereka menjadi tindakan, kita mendeskripsikannya mereka sedang sibuk berpolitik. mereka dengan keterampilan polotik yang baik mempunyai kemampuan menggunakan dasar-dasar kekuasaan mereka yang efektif.
Terdapat banyak definisi mengenai politik organisasi. tetapi pada hakikatnya semua berfokus pada penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dalam organisasi atau pada perilaku anggota-anggotanya yang bersifat mementingkan diri sendiri dan tidak mendapat sanksi dari organisasi. untuk tujuan kita, kita mendefinisikan perilaku politik dalam organisasi sebagai kegiatan-kegiatan yang tidak di isyaratkan sebagai bagian dari peran formal seseorang dalam organisasi, tetapi yang mempengaruhi atau berusaha mempengaruhi, distribusi keuntungan dan kerugian dan didalam organisasi tersebut.
Definisi ini meliputi unsur-unsur yang dimaksudkan banyak orang ketika mereka berbicara tentang politik organisasi. Perilaku politik itu berada diluar persyaratan pekerjaan spesifik seseorang. perilaku ini menuntut upaya penggunaan dasar kekuasaan seseorang. disamping itu, definisi kita meliputi upaya-upaya untuk mempengaruhi sasaran, kriteria, atau proses yang digunakan dalam pengambilan keputusan ketika kita menyatakan bahwa politik itu menyangkut distribusi keuntungan dan kerugian didalam organisasi itu. definisi kita cukup luas sehingga mencakup perilaku politik seperti menahan informasi utama dari pengambil keputusan, pengungkapan penyelewengan, penyebaran desas-desus, pembocoran informasi rahasia mengenai kegiatan organisasi ke media massa, pertukaran dukungan dengan orang-orang lain dalam organisasi demi keuntungan timbal balik, dan melobi atas nama atau melawan individu atau alternatif keputusan.
Perilaku politik sah mengacu pada politik sehari-hari yang normal, megeluh ke penyelia anda melalui rantai komando, membentuk koalisi, merintangi kebijakan atau keputusan organisasi dengan tidak bertindak atau mematuhi secara berlebihan aturan-aturan, dan mengembangkan kontak diluar organisasi melalui kegiatan professional seseorang. Dipihak lain terdapat juga perilaku politik tidak sah yang melanggar aturan permainan yang berlaku. Mereka yang memburu kegiatan ekstrem semacam itu sering dideskripsikan sebagai individu-individu yang memainkan bola
keras. Kegiatan tidak sah itu menyangkut sabotase, pengunkapan penyelewengan, dan protes simbolik seperti misalnya mengenakan pakaian tidak ortodok atau pin protes dan kelompok karyawan secara serentak tidak masuk dan menelepon menyatakan sakit.
Sebagian besar semua tindakan politik organisasi berasal dari varietas sah. Alasannya prragmatis, ragam perilaku politik yang tidak sah dan ekstrem menghadapi resiko sangat nyata akan kehilangan keanggotaan organisasi atau sanksi ekstrem melawan mereka yang menggunakannya dan kemudian tidak lagi memiliki cukup kekuasan untuk menjamin bahwa politik itu akan berhasil.

1.6 Realitas Politik
Politik merupakan fakta kehidupan dalam organisasi. orang yang mengabaikan fakta kehidupan ini melakukan sesuatu yang membahayakan diri mereka sendiri. Tetapi, mungkin kita tidak tahu mengapa politik itu harus ada? tidakkah mungkin bahwa organisasi bebas dari politik? itu mungkin tetapi sangat kecil kemungkinannya.
Organisasi terdiri dari individu-individu dan kelompok-kelompok dengan nilai, sasaran, dan kepentingan yang berlainan. Hal itu membentuk potensi konflik mengenai sumber daya. Anggaran departemen, alokasi ruangan, tanggung jawab proyek dan penyesuaian gaji hanyalah beberapa contoh sumber daya yang alokasinya akan tidak disepakati oleh anggota-anggota organisasi.
Sumber daya di dalam organisasi juga terbatas, yang sering mengubah konflik potensial menjadi konflik nyata. Jika sumber daya itu melimpah semua anggota yang beraneka ragam dalam organisasi itu dapat memenuhi sasaran mereka. tetapi karena sumber daya itu terbatas tidak semua kepentingan dapat dipenuhi. selanjutnya, apakah benar atau tidak, perolehan satu orang atau kelompok sering dianggap mengorbankan orang-orang lain didalam organisasi. kekuatan ini menciptakan persaingan dikalangan anggota untuk memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas.

1.7 Faktor Penyumbang Perilaku Politik
Tidak semua kelompok atau organisasi secara politis sama. Dalam beberapa organisasi, misalnya permainan politik terjadi secara terang-terangan dan merajalela. dalam organisasi lain politik memainkan peran kecil dalam mempengaruhi hasil. riset dan pengamatan baru-baru ini mengidentifikasi sejumlah faktor yang tampaknya mendorong perilaku politik. ada yang merupakan karakteristik individu. yang berasal dari ciri untuk orang-orang yang dipekrjakan oleh organisasi itu. yang lain adalah hasil dari budaya atau lingkungan internal organisasi.

1.8 Faktor Individu
Pada tingkat individu, para peneliti mengidentifikasikan ciri kepribadian , kebutuhan dan faktor-faktor lain tetentu yang kemungkinan besar terkait dengan prilaku politik. Dari segi ciri, kita mendapati bahwa karyawan yang merupakan pemantau diri tinggi, memiliki lokus kendali internal, dan mempunyai kebutuhan yang tinggi akan kekuasaan dan lebih besar kemungkinan melakukan prilaku politik.
Pemantau diri yang tinggi lebih peka terhadap isarat social, memperlihatkan tingkat kompormitas sosial yang lebih tinggi, dan lebih besar kemungkinannya sangat trampil berprilaku politik dari pada diri yang rendah. Individu dengan lokus kendali internal,karena yakin dapat mengendalikan lingkungan mereka, lebih cendrung mengambil sikap proaktif dan berupaya memanipulasi situasi untuk mendukung mereka. Dan tidak mengejutkan, kepribadian Machiavellian yang di cirikan dengan tekad memanipulasi dan hasrat akan kekuasaan lebih merasa nyaman mengunakan politik sebagai cara memajukan kepentingan dirinya.
Di samping itu, investasi dalam organisasi, alternatif yang di pahami dan pengharapan akan sukses oleh individu akan pengaruhi sejauh mana ia akan mengejar cara tindakan politik secara sah. semakin banyak seseorang berinvestasi kedalam organisasi yang berupa harapan akan mamfaat masa depan yang meningkat,semakin banyak orang itu rugi jika didepak keluar,dan semakin kecil kemungkinan ia menggunakan cara yang tidak sah Semakin banyak seseorang memiliki kesempatan pekerjaan alternatif karena adanya pasaran kerja yang menguntungkan atau kepemilikan keterampilan dan pengetahuan yang langka yang langka, reputasi yang bagus, atau kontak yang berpengaruh di luar organisasi. Semakin dia siap menanggung resiko atas tindakan politik yang tidak sah. Akhirnya, jika individu mempunyai harapan kecil untuk sukses dalam menggunakan cara yang tidak sah, kemungkinan kecil ia akan mencoba cara itu. Harapan besar akan sukses dalam penggunaan cara yang tidak sah akan mungkin di lakukan oleh individu yang berpengalaman maupun yang berkuasa, dengan keterampilan politik yang tinggi dan karyawan tida berpengalaman dan yang salah mampertimbangkan peluang mereka.

1.9 Faktor Organisasi
Kegiatan politik lebih merupakan fungsi dari karakteristik organisasi daripada variabel perbedaan individu. karena banyak organisasi mempunyai banyak karyawan dengan karakteristik individual yang kita cantumkan, meski jangkauan perilaku politik sangat beraneka ragam. Walaupun kita mengakui peran yang dapat dimainkan oleh perbedaan individu dalam memupuk permainan politik., bukti lebih kuat mendukung bahwa situasi dan budaya tertentu meningkatkan politik. lebih spesifik bila sumber daya organisasi menurun, bila pola sumber daya yang ada itu berubah dan bila terdapat kesempatan untuk promosi, kemungkinan lebih besar politik akan muncul. Disamping itu budaya yang dicirikan dengan kepercayaan rendah, ambiguitas peran, system evaluasi kinerja yang tidak jelas, pengambilan keputusan yang demokratis, Tekanan yang tinggi atas kinerja dan manajer senior yang mementingkan diri sendiri akan menciptakan lahan perkembangan permainan politik.
Ketika organisasi-organisasi melakukan perampingan untuk meningkatkan efisiensi, pengurangan sumber daya harus dilakukan. terancam oleh hilangnya sumber daya, orang-orang dapat melakukan tindakan politik untuk mengamankan apa yang mereka miliki. tetapi setiap perubahan, teristimewa perubahan yang menyiratkan realokasi sumber daya secara berarti didalam organisasi, kemungkinan besar akan merangsang konflik dan meningkatkan permainan politik.
Keputusan promosi jabatan senantiasa dijumpai sebagai salah satu yang paling politis dalam organisasi. kesempatan untuk promosi atau maju mendorong orang bersaing memperebutkan sumber daya yang terbatas dan berusaha mempengaruhi secara posirif hasil keputusan. Semakin sedikit kepercayaan dalam organisasi, semakin tinggi tingkat perilaku politik dan semakin besar tingkat kemungkinan munculnya perilaku politik yang tidak sah. Jadi kepercayaan yang tinggi seharusnya menekan tingkat perilaku politik secara umum dan menghambat tindakan tidak sah secara khusus.
Semakin besar tekanan yang dirasakan oleh para karyawan untuk berkinerja dengan baik, semakin besar kemungkinan meraka terlibat dalam permainan politik. bila orang dituntut secara ketat bertanggung jawab atas hasil, mereka akan berusaha keras agar tampak baik. Jika seseorang menganggap bahwa karir keseluruhannya bergantung pada angka penjualan kuartal yang akan dating atau laporan produktifitas pabrik bulan depan, terdapat motivasi untuk memastikan bahwa akan muncul angka-angka yang mendukung.
Akhirnya bila para karyawan menyaksikan orang-orang di puncak menjalankan perilaku politik, teristimewa bila mereka berhasil melakukan hal itu dan mendapat imbalan, Terciptalah iklim yang mendukung permainan politik. permainan politik yang dilakukan oleh manajemen puncak dalam arti tertentu memberikan izin kepada mereka yang lebih rendah dalam organisasi bermain politik dengan menyiratkan bahwa perilaku semacam itu dapat diterima.

1.10 Kesimpulan
Jika kita ingin semua berjalan dalam kelompok atau organisasi, maka kita akan terbantu bila mempunyai kekuasaan. sebagai manajer yang ingin memaksimalkan kekuasaan, tentu akan meningkatkan ketergantungan orang lain pada manajer.
Sedikit karyawan yang senang bila tidak berkuasa dalam pekerjaan dan organisasi mereka. telah dikemukakan, misalnya bahwa ketika orang-orang dalam organisasi suka asal beda, argumentative, dan temperamental maka itu mungkin karena mereka berada dalam posisi tidak berkuasa, dimana harapan kinerja yang di isyaratkan ke mereka melampui sumber daya dan kemampuan mereka.
Terdapat bukti bahwa orang-orang akan memberikan tanggapan secara berlainan terhadap berbagai dasar kekuasaan. Kekuasaan pakar dan rujukan(acuan) berasal dari ciri pribadi individu. sebaliknya kekuasaan paksaan, kekuasaan imbalan dan kekuasaan yang sah pada hakikatnya diturunkan oleh organisasi. karena orang cenderung lebih menerima baik dan berkomitmen pada individu yang mereka kagumi atau yang pengetahuannya mereka hargai (bukannya seseorang yang mengandalkan posisinya untuk memberi imbalan atau memaksa mereka), penggunaan yang efektif atas kekuasaan pakar dan acuan seharusnya menyebabkan kinerja, komitmen, dan kepuasan karyawan yang lebih tinggi. tampak bahwa kompetensi menawarkan daya tarik yang luas, dan penggunaannya sebagai dasar kekuasaan menghasilkan kinerja yang tinggi pada anggota-anggota kelompok.
Orang yang cerdik berpolitik diharapkan mendapatkan penilaian kinerja yang lebih tinggi dan oleh karena itu, kenaikan gaji yang lebih besar dan lebih banyak promosi dibanding mereka yang canggung berpolitik. Mereka yang cerdik berpolitik juga cenderung memperlihatkan kepuasan kerja yang lebih tinggi. bagi karyawan yang keterampilan politiknya sedang atau yang tidak ingin bermain politik, persepsi tentang politik organisasi umumnya berhubungan dengan lebih rendahnya kepuasan kerja  dan  kinarja  yang  dilaporkan  sendiri  dan  meningkatnya  kecemasan,  serta pengunduran diri karyawan.






Unknown
Add Comment
education
Monday, 30 March 2015
Tweet
Makalah Tentang Manusia Dalam Organisasi HIMAKA UNITRI
Published: 2015-03-30T09:04:00-07:00
Title:Makalah Tentang Manusia Dalam Organisasi
Rating: 5 On 22 reviews

Related Articles

No comments:

Post a Comment

Newer Older Home

Entri Populer

  • Popular Posts
    Download Aplikasi BBM versi 1.0.0.70.
    Download Aplikasi BBM versi 1.0.0.70. Buat anda yang handphonenya masih belum bisa Download Aplikasi BBM di Playstore Android, saya akan...
  • Popular Posts
    Cara Memasukkan atau Menambah/Memasang Power Point/Slide Show ke Blog
    Met malam dan assalamualaikum Wr.Wb, kali ini saya akan berbagi tutorial “Cara Memasukkan atau Menambah/Memasang Power Point/Slide Show ke...
  • Popular Posts
    Cara Membuat Meta Tag Spind SEO Friendly
    Di awal tahun 2014 ini saya ingin bagikan bagaimana Cara Membuat Meta Tag Spind SEO Friendly yang sedang hangat dibicarakan oleh  master...

unitri dan himaka

unitri dan himaka

Blog Archive

  • ▼  2015 (19)
    • ▼  March (17)
      • Makalah Tentang MOtivasi
      • Makalah Tentang Manusia Dalam Organisasi
      • Langkah Menyusun Anggaran Penjualan
      • 4 Fungsi Manajemen
      • Penyebab BBM lemot Dan Cara Mengatasinya
      • Advanced SystemCare Pro 8.1.0.652 Terbaru Final
      • Cara Root Hp Andromax C Tanpa PC
      • courdh gitar radja_yakin
      • courdh gitar radja_jujur
      • courdh gitar Peterpen_yang terdalam
      • courdh gitar Peterpen_semua tentang kita
      • Courdh Gitar Peterpen_mungkin Nanti
      • 4 Cara Irit Dengan Uang
      • Gejala Dan Cara Mengatasi Krusakan Pada BIOS
      • cordh drive melepasmu
      • Chord Wali Doa Untukmu Sayang
      • cord + lirik Adista _ mencoba untuk setia
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2014 (52)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  September (27)
    • ►  August (19)

Social Icons

Featured Posts

Powered by Blogger.

Social Icons

Labels

  • aplikasi handpone (4)
  • aplikasi komputer (13)
  • Aplikasi MYOB Versi 17 (1)
  • education (5)
  • kumpulan cordh gitar (8)
  • pes 2013 (5)
  • tips dan trick (9)
  • tutorial blogger (27)
  • tutorial komputer dan windows (13)

About Me

Unknown
View my complete profile

Footer Text

Adam Smith

Buat Lencana Anda
Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!

Total Pageviews

Sparkline

Footer Text

DMCA.com Protection Status
posting by adam smith | akuntansi